Senin, 11 November 2024

Praktik Pengembangan Pupuk Organik dari Hasil Membaca Buku di TBM Denassa

TBM-D. Literasi Sains sebagai salah satu bagian dalam enam literasi dasar, mendorong kita belajar proses gejala dan perubahan pada alam serta lingkungan sekitar. Literasi sains juga mencakup pemanfaatan potensi dan sumber daya yang ada lebih bermanfaat dan berdaya guna, misalnya mengolah bahan-bahan yang tersedia bahkan dianggap sampah menjadi pupuk organik.

TVM-D. Wadah-wadah pembuatan aneka
pupuk organik di Rumah Hijau Denassa (RHD)

Konsepsi di atas sejalan dengan misi Rumah Hijau Denassa (RHD), yang mempraktikan pengolahan sapah dengan konsep 5 R yakni menolak (Refuse), mengurangi (Reduce), menggunakan kembali (Reuse), mendaur ulang (Recycle), dan mengolah kembali (Rot/Compost) sampah. Salah satu praktik reuse dan recycle yang dilaksanakan di RHD sejak awal berdiri yakni pemanfaatan limbah organik domestik menjadi pupuk organik cair, media pangan maggot, dan sumber utama dalam pengomposan.

Pengetahuan proses pengomposan didapatkan dengan membaca buku, hasil penelitian, dan media visual di TBM Denassa. Penguatan praktik komposting dan jenis-jenisnya juga diperoleh melalaui pendidikan dan praktik yang difasilitasi Bank Indonesia Perwakilan Sulsel, dengan nama kegiatan Rewako Petani Cerdas Bank Indonesia, yang diikuti Darmawan Denassa, pendiri TBM Denassa. Serunya lagi praktik proses pembuatan media dan cara pengemposan seluruh peserta berlangsung di RHD.

Melalui proses membaca dan praktik, saat ini di dekat area diskusi RHD telah menjadi workshop pembuatan aneka pupuk organik, dimana hasilnya telah dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan kolkesi keanekaragamanhayati di RHD dan Denassa Botanical Garden (DBG)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar