Minggu, 17 April 2016

Peserta Diklat TBM Se-Sulawesi PKL di TBM Denassa

TBMD. Jumat (15/4/2016) Pukul 09.45 Wita lima unit mobil minibus memasuki halaman depan Rumah Hijau Denassa (RHD) satu-persatu tamu yang telah kami tunggu itu turun dari kendaraan. Di awali Pak Hasbullah staf Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD & Dikmas) Regional III Sulawesi, pelaksana diklat yang diikuti peserta dari seluruh provinsi di Sulawesi ini.
Darmawan Denassa, pendiri TBM Denassa bersama peserta Praktik Kunjungan
Lapangan (PKL) Dillat Pengelola TBM se-Sulawesi (15/4/2016)  

Tamu kali ini sebanyak 50 orang dari unsur peserta dan panitia Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Mereka berkunjung dalam rangka Praktek Kunjungan Lapangan (PKL) sebagai rangkaian pembelajaran dari Diklat. TBM Denassa menjadi satu dari dua lokasi pelaksanaan PKL selain Kafe Baca yang terdapat dalam kompleks BP PAUD & Dikmas.

TBM Denassa merupakan integrasi dari Kawasan Konservasi Lingkungan Hidup dan Tempa Belajar Bersama,  Rumah Hijau Denassa (RHD) yang terletak di Jalan Borongtala Nomor 58 A, kelurahan Tamallayang, kecamatan Bontonompo, kabupaten Gowa, Sulsel.

Diklat ini merupakan diklat terakhir setelah pelaksanaan diklat pengelolaan TBM tahun 2007 silam. Diikuti 80 peserta yang dibagi dalam dua kelas. Keseluruhan peserta diklat diikuti 160 peserta, karena selain pengelola TBM diklat juga dilaksanakan untuk pengelola keaksaraan sebanyak 80 peserta.

Pengembangan TBM Kreatif

Tema Diklat kali ini bertujuan mendorong pengembangan dan pengelolaan TBM Kreatif. Dimana taman bacaan bukan sekedar menawarkan bahan bacaan yang memeberi informasi bagi pengunjung tapi mendorong nilai rekreasi dan kreatifitas.

Suasana penyambutan kunjungan PKL peserta diklat pengelola tbm se-Sulawesi
di TBM Denassa Jumat, 15/04/2016 (Foto: Darmawan Denassa)
TBM Kreatif juga merupakan konsep mensinergikan potensi lokal dengan strategi pengelolaan taman baca. TBM Denassa mengoptimalkan potensi RHD sebagai kawasan konservasi dengan menyediakan bahan pustaka dan mendorong budaya literasi warga. Memanfaatkan barang bekas warga seperti tangga sebagai media menata koleksi. Kayu bekas sebagai bahan membuat rak buku, serta mendorong pengunjung melakukan pengurangan, pemakaian ulang, dan daur ulang kertas dan bahan tulis menulis lainnya.

"Apa yang dilakukan Denassa sangat luar biasa, kami sangat terinspirasi karena mensinergikan penyelamatan kekayaan hayati dengan fasiltas literasi secara swadaya" kesan Haswa ketua pengelela keaksaraan dan TBM provinsi Sulawesi Tenggara yang berasal dari Pulau Muna.

Pada pelaksanaan PKL ini hadir pula Kepala UPTD Dikorda kecamatan Bontonompo, Sahabuddin Daeng Lira. Dalam sabutannya menyampaikan bahwa TBM Denassa merupakan mitra Dikorda Gowa yang telah dikunjungi tamu dari berbagai negara.

Robongan belajar dimpimpin Muhammad Yunus, pegawai BP PAUD & Dikmas Sulsel.  "Kami berterimakasih atas penyambutan Darmawan Denassa menerima peserta diklat, kami harapkan para peserta bisa belajar dan menggali informasi dari TBM ini" pesan Yunus dalam sambutan pengantarnya.

"Konsep TBM Kreatif telah diterapkan di TBM Denassa, sangat bangus dan menjadi bahan belajar penting bagi kami" kata Abner peserta dari Mamasa, Sulbar.

Perpustakaan dan TBM Denassa memiliki 3.700 koleksi berbentuk, buku, majalah, brosur, film, cd, poster, skripsi, tesis, leatflet, dokumen perencanaan, kliping koran, dan lainnya. (Alwiah Hasan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar